
KMP Tunu Pratama Jaya
BMKG mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia. Apalagi, saat ini masa libur sekolah, di mana aktivitas masyarakat untuk berwisata dan bepergian ke luar kota meningkat.
Meskipun sebagian wilayah telah memasuki musim kemarau, kondisi atmosfer dan laut masih sangat dinamis dan bisa berdampak pada keselamatan serta kelancaran aktivitas masyarakat.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, menyampaikan, sesuai hasil prakiraan dan peringatan dini BMKG yang disampaikan sepekan sebelumnya, selama sepekan terakhir telah terjadi berbagai kejadian cuaca ekstrem yang berdampak signifikan, seperti hujan lebat, angin kencang, banjir, longsor, hingga kecelakaan transportasi.
Salah satunya adalah insiden kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu 1 Juli 2025, serta sejumlah gangguan penerbangan akibat cuaca buruk.
“Kondisi ini nampaknya sesuai dengan peringatan dini yang sudah kami keluarkan sejak H-1 bahkan hingga sepekan sebelumnya, baik untuk sektor publik, pelayaran, maupun penerbangan. BMKG secara rutin memperbarui prakiraan cuaca dan potensi gangguan cuaca ekstrem melalui berbagai kanal komunikasi,” ujar Dwikorita, Kamis (3/7/2025).