Kemenpar ajak seluruh pihak lestarikan alam melalui FDL di Sigi

Kemenpar ajak seluruh pihak lestarikan alam melalui FDL di Sigi

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengajak seluruh pihak mulai dari pemerintah kabupaten, provinsi termasuk masyarakat agar tetap melestarikan alam dengan kearifan lokal di Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi pada pelaksanaan Festival Danau Lindu (FDL).

Asisten Deputi Event Daerah Kementerian Pariwisata Reza Pahlevi mengatakan Festival Danau Lindu memiliki pesan yang sangat kuat untuk melestarikan alam dengan kearifan untuk masa depan yang berkelanjutan.

“Tentunya ini harus terus kita jaga bersama-sama dan ini juga sama dengan prinsip-prinsip pariwisata yakni yang menjunjung tinggi nilai-nilai keberlanjutan, budaya dan upaya melestarikan lingkungan,” kata Reza pada pelaksanaan event Festival Danau Lindu di Desa Tomado, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu.

Ia mengemukakan pelaksanaan event-event menjadi salah satu strategi yang cukup efektif dalam mendorong percepatan pembangunan pariwisata.

“Jadi saya pikir Provinsi Sulteng ini khususnya Kabupaten Sigi sudah sangat tepat untuk dijadikan sebagai salah satu destinasi unggulan yakni Festival Danau Lindu,” ucapnya.

Ia menuturkan Kementerian Pariwisata akan terus mendukung agar event FDL terlaksana dengan baik dan meningkat kualitasnya di masa mendatang.

“Ke depan saya yakin semakin banyak pengunjung khususnya wisatawan mancanegara ke daerah ini,” sebutnya.

Reza mengapresiasi pemerintah Kabupaten Sigi atas komitmennya dalam membangun sektor pariwisata, salah satunya pelaksanaan event Festival Danau Lindu 2025.

“Selamat kepada Pemkab Sigi atas terpilihnya Festival Danau Lindu ke dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2025,” katanya.

Kharisma Event Nusantara adalah salah satu program unggulan Kementerian Pariwisata yaitu menyeleksi dan mengkurasi event-event terbaik di seluruh Indonesia.

“Biasanya kami menerima hampir 400 usulan dan menetapkan 110 event terbaik, salah satunya adalah Festival Danau Lindu tahun 2025 ini,” ujarnya.

Menurut dia, di Provinsi Sulawesi Tengah ada empat yang masuk KEN yakni Festival Danau Lindu, Festival Danau Poso, Tumbe dan Festival Teluk Tomini.

“Sulteng ini menjadi salah satu daerah yang kaya dengan berbagai event, sehingga kami yakin dapat memberikan dampak luar biasa dan positif bagi pengembangan pariwisata khususnya di Sigi,” tuturnya.

Sebagai informasi Festival Danau Lindu dirancang sebagai ruang apresiasi budaya yang menggabungkan seni tradisional, potensi wisata alam, serta kekuatan komunitas lokal.

FDL pun menjadi salah satu ikon budaya tahunan yang dinantikan masyarakat dan wisatawan termasuk menjadi momentum besar dalam mengangkat potensi lokal dan memperkuat semangat kebersamaan antarwarga.

Festival Danau Lindu digelar selama 3 hari (18 hingga 20 Juli 2025) di Desa Tomado, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*