
Pengunduran Bambang Susantono & Dhony Rahajoe dari Kepala & Wakil Otorita IKN.
Bahkan isu ini menjadi sorotan media asing. Agence France Presse (AFP) menyebut bagaimana kedua figur itu mundur di saat proyek IKN masih dirasa kurang mendapatkan investasi asing.
Presiden Indonesia mengganti kepala ibu kota baru di Kalimantan beberapa minggu sebelum pembukaan proyek kontroversial senilai US$32 miliar.
Pemindahan Ibu Kota Ke IKN
Sejatinya, rencana pemerintahan Presiden Joko Widodo memindahkan Ibu Kota ke IKN sudah diumumkan sejak 2019 lalu. Salah satu alasannya yakni untuk mengurangi beban Jakarta dan Jabodetabek.
Jakarta sendiri saat ini sedang mengalami permasalahan ekologis yakni penurunan tinggi permukaan tanah. Beberapa wilayah bahkan terancam tenggelam oleh turunnya permukaan tanah dan naiknya muka air laut.
Presiden AS Joe Biden mencatat Jakarta dalam pidatonya di Direktur Intelijen Nasional AS, menyoroti ancaman tenggelam akibat perubahan iklim global.
“Dengan kenaikan permukaan laut 2,5 kaki, jutaan orang akan bermigrasi untuk mencari tanah subur.”.
Bagaimana jika Indonesia harus pindahkan ibu kota dalam 10 tahun karena terancam banjir?.
Menurut Biden, Jakarta diprediksi akan tenggelam pada tahun 2100. Prediksi ini didukung oleh laporan dari World Economic Forum tahun 2019.
Pada 2021, NASA menyatakan suhu global meningkat dan lapisan es mencair, meningkatkan risiko banjir di Jakarta dan kota pesisir lainnya.
“Pemompaan air tanah di Washington memperburuk masalah banjir dalam beberapa dekade,” kata badan tersebut.
NASA mencatat kenaikan rata-rata 3,3 mm per tahun dalam nivel laut global. Badai hujan akan lebih intens saat atmosfer memanas, meningkatkan risiko banjir. Banjir sering terjadi di Jakarta.
NASA juga mengunggah gambar landsat yang menunjukkan evolusi Jakarta dalam tiga dekade terakhir. Pembabatan hutan dan vegetasi di sepanjang sungai Ciliwung dan Cisadane mengurangi penyerapan air.
Populasi Jakarta meningkat dua kali lipat dari 1990-2020, menyebabkan limpahan dan banjir bandang di dataran banjir.
Banyak saluran air rentan luapan akibat tersumbat oleh sedimen dan sampah.
Pada tahun 1990, lahan buatan baru menyebar ke perairan dangkal di Teluk Jakarta, mencapai 1.185 hektar.