Penyiraman Air Keras Ibu dan Anak di Sukabumi Terungkap, Pelakunya Pacar Virtual Korban

Penyiraman Air Keras Ibu dan Anak di Sukabumi Terungkap, Pelakunya Pacar Virtual Korban

Penyiraman Air Keras Ibu dan Anak di Sukabumi Terungkap, Pelakunya Pacar Virtual Korban

 Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi Kota mengungkap kasus penyiraman air keras pada ibu dan anak yang terjadi di Sukabumi berberapa waktu lalu. Polisi menangkap terduga pelaku penyiraman yang merupakan pacar virtual korban.

Terduga pelaku H alias D (30) warga Palangkaraya, Kalimantan Tengah berpacaran tanpa bertemu langsung dengan korban YA warga Kota Sukabumi, mulai tahun 2024 dan putus di bulan Maret 2025. Keduanya berkomunikasi melalui media sosial (medsos) dan aplikasi WhatsApp (WA). 

Walaupun sudah putus, terduga pelaku sering melihat aktivitas keseharian korban melalui status WA dan unggahan di medsos. Lalu karena merasa cemburu adanya kedekatan korban dengan temannya, terduga pelaku nekad terbang dari Kalimantan ke Jakarta dan mencari alamat rumah korban di Sukabumi. 

“Tersangka H diduga sengaja berangkat dari Kalimantan pada hari Selasa tanggal 29 April 2025 untuk menemui korban YA ke Sukabumi. kemudian sempat bermalam di Jakarta dan mencari bahan atau air keras melalui medsos kemudian membelinya seharga Rp800 ribu,” ujar Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi pada Rabu (28/5/2025). 

Keesokan harinya, lanjut Rita, pada hari Rabu (30/4/2025), tersangka H menuju Sukabumi diantarkan oleh ojeg online yang sebelumnya telah dipesan seharga Rp750 ribu. Setibanya di Sukabumi, tersangka H mencari alamat korban di salah satu perumahan di daerah Cibeureum yang telah diketahuinya saat mengirimkan 1 unit sepeda untuk anak korban saat berulang tahun. 

“Setelah memastikan rumah korban, pada hari Kamis tanggal 1 Mei 2025 sekitar pukul 04.00 WIB, H ditemani YD menunggu di gerbang perumahan dan membuntuti kedua korban. setibanya di TKP, kedua terduga pelaku menyalip sepeda motor yang dikendarai kedua korban kemudian h menyiramkan air keras terhadap kedua korban dan langsung melarikan diri,” ujar Rita. 

Breaking News! TNI Baku Tembak Sengit dengan OPM di Sugapa, 2 Prajurit Dikabarkan Tertembak

Breaking News! TNI Baku Tembak Sengit dengan OPM di Sugapa, 2 Prajurit Dikabarkan Tertembak

Ilustrasi Pasukan TNI

 Pasukan TNI kembali terlibat baku tembak dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kampung Sugapa Lama, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Selasa (27/5/2025). Sebelumnya, juga terjadi beberapa kali kontak senjata antara aparat dengan kelompok teroris tersebut.

Informasi yang dihimpun, dua personel dari TNI terluka akibat terkena tembak. Mereka adalah Prada A dan Serda KT anggota Detasemen 1 Satgas Rajawali.

“Saya cek ke lapangan (baku tembak dengan OPM),” ujar Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Agung Saptoadi saat dikonfirmasi Okezone.

Prada A terkena tembak pada bagian bahu atau punggung kanan dan dalam keadaan sadar. Salah satu prajurit lainnya, Serda KT dalam keadaan sadar setelah terkena rekoset (pantulan amunisi) pada lengan tangan kiri.

Saat ini, kedua korban telah dievakuasi ke Kabupaten Mimika menggunakan helikopter TNI untuk diberikan perawatan lebih lanjut.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Mabes TNI terkait baku tembak dengan gerombolan bersenjata yang juga disebut KKB itu di Kampung Sugapa Lama.

Okezone mencatat, pasukan TNI – Polri berhasil menembak mati 21 anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di sejumlah wilayah di Papua selama bulan Mei 2025. Baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) ini juga mengakibatkan 2 polisi gugur.

Operasi gabungan yang dilaksanakan secara profesional dan terukur ini berhasil mensterilkan wilayah Sugapa Lama dan Kampung Bambu Kuning dari kelompok OPM.

Anggota Polisi Tewas Mengenaskan Usai Tabrak Truk di Jalan Minim Penerangan

Anggota Polisi Tewas Mengenaskan Usai Tabrak Truk di Jalan Minim Penerangan

Anggota polisi tewas usai tabrak truk

Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Lintas Timur KM 29, Desa Muda Setia, Kecamatan Bandar Seikijang, Kabupaten Pelalawan, Riau. Kecelakaan ini menyebabkan korban meninggal.

Korban bernama Bripda Indra Mada Christian (22). Anggota Polres Siak ini tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak truk tronton yang sedang berhenti di bahu jalan tanpa lampu atau rambu peringatan.

“Kecelakaan ini akibat kelelaian sopir truk yang memarkirkan kendaraan tanpa tanda atau cahaya,” kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau, Kombes Taufiq, Selasa (27/5/2025).

Kecelakaan itu terjadi pada Senin 26 Mei 2025 malam. Saat kejadian, Bripda Indra tengah mengendarai sepeda motor Yamaha NMAX dari arah Pangkalan Kerinci menuju Pekanbaru. Nahas kendaraan yang dia kendarai melaju kencang dan menabrak bagian belakang truk Hino tronton BK 9766 VN yang dikemudikan oleh Guntur Gurning (48), warga Sumatera Utara tanpa bisa dihindari.

“Kondisi jalan lurus dan beraspal, namun gelap karena tidak ada penerangan. Truk berhenti tanpa tanda atau lampu. Ini yang diduga jadi penyebab kecelakaan,” sambungnya.

GRIB Jaya Kuasai Lahan BMKG 3 Tahun

GRIB Jaya Kuasai Lahan BMKG 3 Tahun, Polisi: Digunakan untuk Pasar Malam dan Kontes Burung

Posko Grib Jaya di lahan BMKG dirobohkan

 Polisi menertibkan lahan BMKG yang diduga dikuasai Ormas GRIB Jaya di Tangerang Selatan, Banten. Lahan tersebut dikuasai GRIB Jaya untuk sejumlah kegiatan, mulai pasar malam hingga kontes kicau burung.

“Ada beberapa event juga, pasar malam dan lain sebagainya di situ. Iya, kicau burung,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Minggu (25/5/2025).

Sementara itu, Sekretaris Umum BMKG Guswanto mengungkapkan, lahan tersebut sudah dikuasai GRIB Jaya selama tiga tahun. “Menguasai di sini sebenarnya sudah lama ya, tapi untuk kegiatan masifnya itu ada 2-3 tahunan lah,” katanya.

Ia menambahkan, sengketa tanah tersebut sudah berlangsung lama. Bahkan, orang yang mengaku ahli waris tanah itu sudah bertahun-tahun.

“Namun, untuk yang ahli waris itu sudah cukup lama,” jelasnya.

Sebagai informasi, pihak kepolisian mengamankan 17 orang terkait kasus tersebut. Dari 17 orang itu, 11 di antaranya anggota GRIB Jaya dan 6 lainnya yang mengaku sebagai ahli waris.

49 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Dua Jadi Komjen

49 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Dua Jadi Komjen

49 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Dua Jadi Komjen

 Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali menggelar upacara kenaikan pangkat ke dan dalam golongan Perwira Tinggi (Pati) Polri yang berlangsung di Rupattama Mabes Polri. Dalam upacara tersebut, sebanyak 49 personel mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.

Dua di antaranya naik ke pangkat Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol). Mereka adalah Irjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi dan Irjen Pol Mohammad Iqbal.

Sementara itu, sebanyak 9 personel naik dari Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) menjadi Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol), dan 38 personel naik dari Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) menjadi Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol).

Kenaikan pangkat tersebut merupakan bentuk penghargaan institusi kepada para perwira tinggi atas dedikasi dan pengabdian dalam menjalankan tugas serta tanggung jawab di lingkungan Kepolisian.

Kabag Penum Divhumas Polri Kombes. Pol. Erdi A. Chaniago dalam keterangannya menyampaikan kenaikan pangkat ini diharapkan menjadi motivasi bagi para Pati Polri untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi institusi dan masyarakat.

“Kenaikan pangkat adalah bentuk kepercayaan dan amanah dari negara. Kami harap ini menjadi penyemangat bagi para perwira tinggi Polri untuk terus meningkatkan kinerja, profesionalisme, dan integritas dalam mengemban tugas-tugas kepolisian,” ujar Kombes. Pol. Erdi, Jumat (23/5/2025).

Pada upacara tersebut turut dihadiri oleh pejabat utama Mabes Polri dan dilaksanakan dengan penuh khidmat sesuai dengan protokol institusi.

Apakah Timnas Indonesia Pernah Masuk 100 Besar Ranking FIFA?

Apakah Timnas Indonesia Pernah Masuk 100 Besar Ranking FIFA?

Apakah Timnas Indonesia pernah masuk 100 besar ranking FIFA?

Timnas Indonesia pernah masuk 100 besar ranking FIFA? Simak jawabannya di artikel ini.

Sebagai induk organisasi sepakbola dunia, FIFA biasa merilis peringkat negara-negara anggotanya secara berkala. Di sini, ranking FIFA menjadi salah satu tolok ukur penting untuk mengukur performa sebuah tim nasional, tak terkecuali untuk Indonesia.

Singkatnya, semakin tinggi peringkat yang dimiliki, maka kualitas timnasnya disebut lebih bagus lagi. Lalu, apa Timnas Indonesia selama ini pernah menembus ranking 100 besar FIFA?

Saat ini, Timnas Indonesia berada di posisi 123 ranking FIFA. Meski belum masuk 100 besar, tren positif terus terlihat, terutama dengan kehadiran pemain-pemain keturunan berkualitas yang didukung juga tim kepelatihan mumpuni.

Meski begitu, Timnas Indonesia ternyata pernah berada di 100 besar FIFA. Hal ini terjadi pada 1998 saat skuad Garuda bertengger di peringkat ke-86.

Sejauh ini, ranking itu menjadi capaian tertinggi Timnas Indonesia dalam peringkat dunia FIFA. Pada era itu, Tim Merah Putih dikenal sebagai salah satu tim yang cukup diperhitungkan di kawasan Asia Tenggara dengan banyak pemain mumpuni.

Torehan peringkat tersebut tidak lepas dari performa cemerlang Timnas Indonesia sepanjang 1997-1998. Dari 13 pertandingan yang dijalani, mereka berhasil meraih 10 kemenangan, satu hasil imbang, dan hanya dua kali menelan kekalahan. 

2. Ranking FIFA Timnas Indonesia Merosot

Namun, kegemilangan tersebut tak berlangsung lama. Mulai 1999, posisi Timnas Indonesia di ranking FIFA mulai merosot ke urutan ke-90. 

Penurunan berlanjut pada 2000 ketika Timnas Indonesia terjungkal hingga peringkat 97. Sempat bangkit pada 2001, sayangnya Skuad Garuda tak bisa terus tampil konsisten dari terpaksa turun lagi secara perlahan.

Prabowo Teken Perpres Jaksa Dapat Perlindungan dari TNI-Polri

Prabowo Teken Perpres Jaksa Dapat Perlindungan dari TNI-Polri

Presiden Prabowo Subianto

 Presiden Prabowo Subianto menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2025, tentang Perlindungan Negara terhadap Jaksa dalam Melaksanakan Tugas dan Fungsi Kejaksaan Republik Indonesia. Dalam Perpres itu, jaksa bisa mendapatkan perlindungan dari TNI-Polri. 

Adapun bagian menimbang dalam Perpres yang diterbitkan pada 21 Mei 2025 itu menyebutkan, jaksa dalam melaksanakan tugas dan fungsi harus bebas dari ancaman, intimidasi, dan tekanan dari pihak mana pun. 

Bahwa untuk mewujudkan rasa aman dan bebas dari ancaman, intimidasi, dan tekanan dari pihak mana pun,  negara wajib memberikan perlindungan terhadap jaksa dalam melaksanakan tugas dan fungsi Kejaksaan Republik Indonesia,” demikian salinan menimbang poin b Perpres 66/2025, Kamis (22/5/2025). 

Pada Pasal 1 ayat (1) Perpres itu menyebutkan, pelindungan negara yang dimaksud adalah jaminan rasa aman yang diberikan oleh negara kepada jaksa dari ancaman yang membahayakan diri, jiwa, dan/atau harta benda. 

Kasus Grup Facebook Fantasi Sedarah, Bareskrim Kantongi Identitas

Kasus Grup Facebook Fantasi Sedarah, Bareskrim Kantongi Identitas Pelaku

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji

Dittipidsiber Bareskrim Polri dan Ditsiber Polda Metro Jaya tengah melakukan penyelidikan mendalam, terkait adanya grup di platform media sosial facebook tentang hubungan seksual sedarah (incest) yang sedang banyak dibicarakan masyarakat.

Grup tersebut yaitu Fantasi Sedarah dan Suka Duka yang mempunyai ribuan member. Dalam grup tersebut diketahui terdapat unggahan pornografi anak dan perempuan.

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Himawan Bayu Aji mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi pelaku dan kini dalam pengejaran.

“Saat ini profil dari pelaku telah diidentifikasi dan sedang dalam proses pengejaran di beberapa tempat,” kata Himawan kepada , Selasa (20/5/2025).

Ia pun menegaskan, Bareskrim Polri akan terus mengidentifikasi grup serupa di berbagai platform media sosial yang sudah membuat resah masyarakat.

Seperti diketahui, publik dibuat resah dengan munculnya grup Facebook ‘Fantasi Sedarah’ yang berisi percakapan mengarah pada tindakan inses atau seks sedarah. Grup itu disebut memiliki hingga 32.000 akun anggota pengguna Facebook.

Istana Angkat Bicara soal Heboh Isu Jaksa Agung ST Burhanuddin Dicopot

Istana Angkat Bicara soal Heboh Isu Jaksa Agung ST Burhanuddin Dicopot

Istana Angkat Bicara soal Heboh Isu Jaksa Agung ST Burhanuddin Dicopot

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi menegaskan, isu Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin bakal diganti, merupakan informasi yang tidak jelas.

Hasan menyebut, Jaksa Agung ST Burhanuddin juga telah membantah informasi tersebut dan mengatakan informasi hoaks.

“Pak Jaksa Agung bilangnya hoaks,” kata Hasan Nasbi di Kantor Komunikasi Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/5/2025).

Dirinya kembali menegaskan tidak akan menanggapi informasi-informasi yang tidak jelas sumbernya seperti halnya soal pergantian Jaksa Agung.

Nah, itu kan nggak jelas sumber informasinya gitu. Jadi menanggapi yang sesuatu yang nggak jelas itu saya ini,”tutup Hasan.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung juga menepis kabar digantinya Jaksa Agung ST Burhanuddin. Isu mengenai pergantian tersebut tidak benar atau hoaks. “Itu berita hoaks,” ucap Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Harli Siregar.

Sebagaimana diketahui, kabar digantinya Jaksa Agung berembus usai polemik penjagaan TNI di kantor-kantor Kejaksaan.

kas138

Kebakaran Pabrik Karet di Padang

Kebakaran Pabrik Karet di Padang, Api Muncul saat Karyawan Sholat dan Istirahat Makan

Kebakaran pabrik karet di Padang, Sumbar

Petugas pemadam kebakaran masih berjibaku memadamkan api yang melahap pabrik karet milik PT Teluk Luas di Jalan Bypass, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat hingga pukul 16.40 WIB. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 12.15 WIB menghanguskan dua gudang berisi karet mentah.

Salah satu pekerja bagian operasional kebersihan, Nita, menyebutkan, saat kejadian, gudang dalam kondisi sepi karena karyawan sedang istirahat makan siang dan Sholat Dzuhur. 

“Awalnya, yang terbakar hanya satu bantalan karet, lalu merembet ke dua bantalan lainnya. Tidak lama setelah itu, api sudah membesar dan membakar gudang,” ujar Nita.

Karyawan sempat berusaha memadamkan api dengan alat pemadam ringan, namun api dengan cepat menyebar dan sulit dikendalikan. “Racun api sudah digunakan, tapi tidak sanggup memadamkan api. Diduga api berasal dari tabung gas yang biasa digunakan untuk proses pengepakan karet,” tambahnya.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Budi Payan, mengatakan, seluruh armada dan personel yang tersedia dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah.

“Kami menurunkan 10 armada dan sekitar 150 personel. Proses pemadaman juga dibantu oleh unit Damkar dari Kabupaten Padang Pariaman, Kota Pariaman, dan Padang Panjang,” kata Budi.