Perkelahian WNI dan Warga Bangladesh di Malaysia, Ini Penjelasan Kemlu

Perkelahian WNI dan Warga Bangladesh di Malaysia, Ini Penjelasan Kemlu

Perkelahian WNI dan Warga Bangladesh di Malaysia, Ini Penjelasan Kemenlu

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) merespons insiden perkelahian antara warga negara Indonesia (WNI) dengan warga Bangladesh di Malaysia beberapa waktu lalu. 

1. Perkelahian WNI vs Warga Bangladesh di Malaysia

Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, menjelaskan kronologi masalah ini. Saat ini pihaknya berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI Kuala Lumpur untuk menangani kejadian tersebut

“KBRI Kuala Lumpur menerima informasi terkait insiden perkelahian massal antara sejumlah pekerja Warga Negara Indonesia dan Bangladesh di lokasi proyek pembangunan Bangsar Hill Park pada 14 Juli 2025 sekitar pukul 11.25 waktu setempat,” ujar Judha, dikutip pada Kamis (17/7/2025). 

Ia menyebutkan, perkelahian terjadi karena kesalahpahaman antar pekerja. Insiden tersebut mengakibatkan salah satu WNI atas nama S ditemukan tidak sadarkan diri di tempat kejadian. Ia langsung dilarikan ke Hospital Kuala Lumpur untuk mendapatkan perawatan medis. 

“Saat ini S sudah keluar RS,” ucapnya.

Judha menjelaskan, setelah diselidiki pihak Balai Polis Travers, polisi menangkap 9 orang pekerja WN Bangladesh. 

https://outsidecontrol.com

Aktivitas Pendakian Gunung Semeru Ditutup Mulai 17 Agustus 2025

Aktivitas Pendakian Gunung Semeru Ditutup Mulai 17 Agustus 2025

Gunung Semeru tutup aktivitas pendakian

Akses pendakian ke Gunung Semeru ditutup dalam rangka Hari Raya Karo 2025. Keputusan ini diberlakukan setelah adanya surat permohonan penutupan jalur pendakian Gunung Semeru dari Kepala Desa Ranupani.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS), Rudijanta Tjahja Nugraha, menyatakan bahwa surat permohonan dari Kepala Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Lumajang, diterima pada 10 Juli 2025, Nomor 400.10.2/150/427.92.12/2025. Isinya memberitahukan adanya penutupan aktivitas pendakian.

“Aktivitas pendakian ke Gunung Semeru (Ranu Kumbolo) ditutup secara total mulai Minggu, 17 Agustus 2025, sampai dengan Selasa, 26 Agustus 2025,” kata Rudijanta Tjahja Nugraha, dikonfirmasi pada Kamis (17/7/2025).

Penutupan pendakian itu juga diberlakukan selama peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke-80 pada 17 Agustus. Alasannya adalah peringatan Hari Raya Karo yang dirayakan oleh masyarakat Tengger.

“Aktivitas pendakian terakhir dilakukan pada Sabtu, 16 Agustus 2025, dan pendaki wajib turun kembali ke Ranupani pada Minggu, 17 Agustus 2025, paling lambat pukul 16.00 WIB,” ucapnya.

https://asklaftananlamazinhindi.com

Indonesia Kecam Serangan Militer Israel ke Suriah: Dorong Gencatan Senjata Permanen

Indonesia Kecam Serangan Militer Israel ke Suriah: Dorong Gencatan Senjata Permanen

Israel bombardir Damaskus

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu), menyampaikan kecaman keras terhadap serangan militer Israel ke wilayah Suriah, yang menewaskan sejumlah warga sipil, khususnya di wilayah Sweida.

“Indonesia prihatin atas memburuknya situasi di Sweida, Suriah, yang telah menimbulkan banyak korban sipil,” tulis Kemlu RI melalui akun media sosial resminya di platform X, Kamis (17/7/2025).

Kemlu menegaskan, intervensi militer Israel dinilai sebagai tindakan yang tidak menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Suriah.

“Indonesia juga mengecam intervensi militer Israel yang tidak menghormati kedaulatan Suriah,” tegas pernyataan tersebut.

Lebih lanjut, Indonesia terus mendorong terwujudnya gencatan senjata permanen antara Pemerintah Suriah dan kelompok Druze, serta mendukung setiap upaya perdamaian yang dilakukan otoritas Suriah.

“Indonesia menekankan pentingnya penyelesaian konflik melalui dialog damai dan inklusif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat Suriah, dengan tetap menjunjung tinggi persatuan nasional serta keutuhan wilayah Suriah,” bunyi pernyataan Kemlu.

 pragmatic slot88 online terpercaya

Waketum Projo Diperiksa Polda Metro Terkait Ijazah Palsu Jokowi Hari Ini

Waketum Projo Diperiksa Polda Metro Terkait Ijazah Palsu Jokowi Hari Ini

Wakil Ketua Umum (Waketum) relawan Pro Jokowi (Projo), Freddy Damanik

Wakil Ketua Umum (Waketum) relawan Pro Jokowi (Projo), Freddy Damanik, mendatangi Polda Metro Jaya. Ia akan diperiksa sebagai saksi terkait tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

“Saya hari ini dipanggil sebagai saksi atas laporan Pak Jokowi. Tapi yang saya lihat, panggilan yang sekarang ini perkaranya sudah disatukan semua. LP-nya sudah disatukan dengan laporan lainnya, penghasutan dan pencemaran nama baik,” kata Freddy kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (17/7/2025).

Freddy yakin akan ada tersangka karena kasusnya sudah tahap penyidikan.

“Iya, ini udah proses penyidikan. Nanti nggak berapa lama, sesuai mekanisme, sesuai proses, harusnya akan ditentukan tersangka. Saya yakin tidak terlalu lama lah,” ujar dia.

Naik Penyidikan
Sebelumnya, laporan tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo saat ini sudah naik ke tahap penyidikan. Total ada 4 laporan lainnya yang saat ini statusnya juga sudah dinaikkan ke tahap penyidikan.

“Jadi saat ini yang tahap penyidikan adalah empat laporan polisi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan, Jumat, 11 Juli 2025.

Ade Ary menuturkan, keputusan tersebut diambil setelah penyidik Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya melakukan gelar perkara terhadap 6 laporan polisi yang diterima. Gelar perkara dilakukan pada Kamis kemarin.

slot88 online

Motif Penusukan Brutal di Trotoar Tanah Abang Terkuak, Ini Penjelasan Polisi

Motif Penusukan Brutal di Trotoar Tanah Abang Terkuak, Ini Penjelasan Polisi

Ilustrasi pembunuhan

 Motif kasus penusukan brutal di trotoar Jembatan Tinggi, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus), terkuak. Peristiwa itu dilandasi unsur sakit hati dan dendam.

Terduga pelaku, Mika Febrianto (26) nekat menusuk secara brutal Muhammad Raihan (21). Sebenarnya, pelaku dan korban saling berteman. Tersangka tega melakukan hal keji itu karena sakit hati mendapat perundungan dari korban.

“Motif pelaku adalah dendam karena korban mem-bully tersangka. Tersangka lalu menusuk korban dengan pisau ke bagian punggung,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim, Kamis (17/7/2025).

Korban mem-bully pelaku karena telah menusuk kaki teman mereka bernama Niko dari arah belakang. Tak terima di-bully, pelaku lantas menyerang korban.

Dalam penangkapan, polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk senjata tajam yang digunakan untuk menghabisi korban. “Barang bukti yang disita yaitu sebilah pisau, satu kaus hitam, dan celana pendek milik pelaku,” katanya.

https://christianseifert.net

Kebakaran Melanda Permukiman Padat di Duren Sawit Jaktim, 14 Unit Damkar Diterjunkan

Kebakaran Melanda Permukiman Padat di Duren Sawit Jaktim, 14 Unit Damkar Diterjunkan

Ilustrasi kebakaran

Rumah warga di permukiman padat Jalan Cipinang Muara III, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur terbakar.  Sebanyak 14 unit dan 60 personel pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan ke lokasi.

“Objek rumah tinggal, jenis bangunan rendah,” demikian keterangan yang disampaikan Command Center Gulkarmat Jakarta, Rabu (16/7/2025).

Damkar menerima informasi kebakaran sekira pukul 15.06 WIB. Lima menit berselang, petugas yang sudah datang ke lokasi langsung memulai proses pemadaman.

Situasi terkini proses pemadaman (merah),” ujar dia.

Belum diketahui penyebab, kronologi hingga ada atau tidaknya korban akibat peristiwa kebakaran tersebut.

Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Diperpanjang, 17 Orang Masih Hilang

Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Diperpanjang, 17 Orang Masih Hilang

KMP Tunu Pratama Jaya

Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi 18 korban tewas dalam insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Namun, masih ada 17 orang yang dinyatakan hilang.

“Dari 18 korban yang ditemukan, tiga masih proses DVI dari Polda Jawa Timur. Semoga dalam waktu dekat bisa teridentifikasi. Namun karena prosesnya memerlukan data pembanding, maka memerlukan waktu yang lumayan, tapi data pembanding sudah dilakukan,” kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, R. Eko Suyatno, di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Senin (14/7/2025).

Eko menyampaikan, operasi pencarian terhadap korban yang belum ditemukan tetap akan dilanjutkan dengan melibatkan kekuatan kewilayahan. Pencarian lanjutan akan dilakukan Kantor SAR Surabaya, Pos SAR Banyuwangi, TNI-Polri, BMKG, serta jajaran pemerintah daerah. Dalam masa perpanjangan pencarian selama tujuh hari ke depan, sinergi antarinstansi akan tetap dijaga

“Apabila selama perpanjangan tujuh hari ke depan, dengan pertimbangan-pertimbangan lainnya, kita akan selalu bersinergi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” imbuhnya.

Eko menambahkan, mengingat masih adanya korban yang belum ditemukan, operasi SAR akan terus disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk kepentingan investigasi dan keselamatan pelayaran, kegiatan salvage juga akan dilakukan secara simultan oleh pihak terkait sesuai peraturan yang berlaku.

“Demikian, semoga hal ini memberikan ketenangan kepada keluarga dan rekan yang belum diketemukan serta kejelasan informasi kepada masyarakat bahwa pemerintah hadir dalam kurun waktu ke depan,” pungkasnya.

Dimulai Besok, Korlantas Polri Gelar Operasi Patuh Selama 14 Hari

Dimulai Besok, Korlantas Polri Gelar Operasi Patuh Selama 14 Hari

Ilustrasi Operasi Patuh

 Korlantas Polri bakal menggelar Operasi Patuh pada 14–27 Juli 2025. Kegiatan ini dilaksanakan serentak oleh Direktorat Lalu Lintas di setiap wilayah.

“Operasi Patuh ini sendiri bertujuan untuk menciptakan kondisi Kamseltibcarlantas pasca pencanangan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang sudah dicanangkan di tanggal 19 September oleh 5 pilar keselamatan,” ujar Kabagops Korlantas Polri, Kombes Pol Aries Syahbudin dari video yang diunggah akun Instagram @korlantaspolri.ntmc, Minggu (13/7/2025).

“Jadi kegiatan-kegiatan itu kita laksanakan secara simultan dan secara serentak selama 14 hari dan tujuannya adalah untuk memberikan edukasi sekaligus mewujudkan masyarakat yang patuh dan tertib,” sambungnya.

Ia menjelaskan kegiatan Operasi Patuh akan dilaksanakan bersifat preemtif, preventif, dan ada yang sifatnya penegakan hukum. Kegiatan preemtif, kata dia, berupa edukasi kepada pengendara soal ketertiban lalu lintas.

“Kegiatan preemtif atau kegiatan edukasi berupa tatap muka antara lain dengan komunitas baik itu komunitas roda dua, roda empat, kemudian juga mengadakan mungkin ngopi bareng, kumpul bareng dengan para pengemudi untuk mengetahui permasalahan-permasalahan sekaligus memberikan imbauan dan edukasi terkait pentingnya keselamatan berlalu lintas,” sambungnya.

Sementara kegiatan penegakan hukum akan memfokuskan pada pelanggaran yang berpotensi terjadinya kecelakaan lalu lintas. “Seperti melawan arus, tidak pakai helm, menggunakan handphone saat berkendara, mengemudi di bawah umur, dan lain-lain,” ucapnya.

Tren Koruptor Menutup Wajah Bukti Tersangka Malu yang Luar Biasa

Tren Koruptor Menutup Wajah Bukti Tersangka Malu yang Luar Biasa

Tren koruptor menutup wajah menghindari sorot media

Tren tersangka korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berupaya menutupi wajah kini menjadi sorotan. Para tersangka menggunakan aksesori berupa masker hingga topi agar menyamarkan wajah mereka.

Ketua IM57+ Institute, Lakso Anindito, menilai adanya tren tersebut menandakan adanya rasa malu bagi pihak yang menyandang status tersangka di lembaga antirasuah.

“Ini menunjukkan bahwa tersangka KPK memiliki rasa malu yang luar biasa sehingga berupaya menutupi wajahnya dengan berbagai cara,” kata Lakso melalui keterangan tertulisnya yang dikutip Minggu (13/7/2025).

“Ini adalah salah satu hal yang menunjukkan bahwa cap sebagai tersangka korupsi merupakan sesuatu yang memalukan dan sebenarnya efek ini harus dipertahankan,” sambungnya.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang membahas aturan terkait tersangka yang berupaya menutupi wajahnya dengan masker. Aturan tersebut dibahas secara internal.

“Terkait hal ini, sedang kami bahas di internal untuk mekanisme tersebut,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, melalui keterangannya, Jumat 11 Juli 2025.

Viral! 2 Preman Kampung Ngamuk Tak Diberi Miras, Rusak Kios hingga Lempar Botol Ke Pedagang

Viral! 2 Preman Kampung Ngamuk Tak Diberi Miras, Rusak Kios hingga Lempar Botol Ke Pedagang

Viral! 2 Preman Kampung Ngamuk Tak Diberi Miras, Rusak Kios hingga Lempar Botol Ke Pedagang

Viral di media sosial, dua preman kampung mengamuk di kawasan Bojongsari, Depok, Jawa Barat. Pelaku yang sedang dalam kondisi mabuk, meminta miras hingga melempari botol minuman ke pedagang jamu.

Dalam video yang diunggah, akun Instagram @jakarta24update pada Sabtu (12/7/2025), aksi premanisme berawal saat kedua pelaku yang sedang dipengaruhi minuman keras mendatangi toko jamu.

Satu pria mengenakan sweater berwarna biru merah, satu pria lagi mengenakan topi dan kaos berwarna putih.

Keduanya tampak berbicara dengan penjaga toko sambil memenyon-menyonkan mulutnya dan bernada tak jelas, selayaknya orang dalam kondisi mabuk. Diduga, keduanya memalak penjaga toko untuk memberikan dua botol miras padanya.

Namun, si penjaga toko menyatakan untuk menunggu bosnya dahulu jika ingin meminta botol miras. Si pria yang memakai topi itu merasa tak terima dan langsung berkata dengan nada keras sambil mengambil botol minuman yang ada di etalase toko.

“Jika ingin meminta lebih harus menunggu bos mereka pemilik warung. Namun, diduga mereka tidak terima oleh penjelasan penjaga warung, akhirnya salah satu dari pelaku semakin mengamuk melempar botol bahkan sampai naik ke etalase sambil memecahkan beberapa botol,” tulis admin IG tersebut dikutip Okezone.